SIMALUNGUN||hallosumut.com–Tanaman kelapa sawit di areal Afd VI dan Afd VII TPN IV Kebun Dolok Ilir, regional II milik Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini sepertinya butuh perhatian serius.
Pasalnya tanaman sawit dari samping kantor afd VI menuju ke titi sungai kiri milik Afd VI dan kanan jalan milik Afd VII terlihat daun sawit rusak diserang hama dan lembu yang bebas berkeliaran di lokasi
Pantauan Wartawan media dilapangan Rabu (11/06/2025 ) sekitar pukul 11.00 Wib terlihat daun tanaman sawit diduga rusak akibat hama dan dimakan lembu , jika di telusuri sepanjang jalan dari samping Kantor Afd VI menuju titi, daun kelapa sawit terlihat’ rusak
Sepertinya tidak ada perhatian dari pihak pimpinan afd VI dan Afd VII untuk menghalau ternak lembu dan hama tersebut
Diduga kurangnya perawatan dan perhatian dari pihak Karpim. Afd VI dan Afd VII terhadap tanaman kelapa sawit tentunya mempengaruhi proses pertumbuhan tanaman sawit yang masih produktif.
Ada dampak buruk rusaknya daun kelapa sawit dan yang ditimbulkan ternak lembu tersebut seperti limbah ternak yang berserakan,dan dapat berpotensi menimbulkan jamur dan mengganggu pertumbuhan tanaman sawit.
Ternak lembu juga tidak bisa dibilang ramah terhadap tanaman kelapa sawit yang berusia masih muda ,bisa saja rusak baik itu daunnya dimakan oleh lembu, dan ditanduk serta hama lainnya.
Asisten Afd VI saat disambangi di kantornya tidak ada di tempat hal yang sama juga karani sedang tidak berada di kantor, ujar tukang yang sedang membenahi kantor afd VI.dihubungi melalui WA tidak dibalas.Diduga asisten ini kebal dan tidak takut walau diekspos media sebagaimana informasi yang dihimpun dari berbagai sumber.
Askep Afd VI bermarga Sitinjak ketika dihubungi melalui selulernya tidak aktif juga. Pesan dari WA tidak dibalas, diduga Sitinjak blokir no kru media ini.Hal yang sama Asisten Afd VII juga tidak dapat dihubungi wartawan diduga kuat nomor WA wartawan di blokirnya.
Untuk itu diminta kepada Direktur Utama PTPN IV Regional II agar mengevaluasi kinerja Askep dan Asisten Afd VI dan AFD VII PTPN IV Dolok Ilir yang diduga melakukan pembiaran terhadap ternak lembu yang bebas berkeliaran di areal tanaman sawit dan merusak tanaman.
Sementara pembuatan parit security, diduga tidak berarti ataupun berguna bagi perusahaan untuk menghalau lembu, dimana kenyataannya lembu masih berkeliaran bebas di areal tanaman kelapa sawit Afd VI dan AFD VII tersebut.
Ditempat terpisah Direktur Eksekutif LSM LRR (Lingkar Rumah Rakyat) Joel Sinaga selaku Pengamat Lingkungan dan nPerkebunan terkait tanaman sawit di Afd VI dan AFd VII PTPN IV DOI yang diduga rusak akibat hama ternak lembu, mengatakan, sangat menyayangkan kinerja mereka, padahal praktek nya pihak BUMN sudah cukup memberikan biaya perawatan agar tanaman sawit bisa terurus tumbuh subur dan dapat meningkatkan produksinya, oleh karna itu diminta kepada pihak Direktur Utama.agar menindak tegas bagi para pimpinan di afd VI dan VII dan juga Askep tinjak yang tidak perhatian pada tanaman sawit diwilayah kerjanya, ungkapnya dan juga kepada satgas dari pusat agar turun ke wilayah PTPN IV Dolok Ilir.*(Jat Purba)
Editor: Redaksi