Simalungun,Hallosumut.com.
Untuk diketahui bersama, segala jenis perjudian menjadi atensi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam program kerjanya. Bahkan saat itu, Kapolri sempat mengancam akan menindak anggotanya yang tidak patuh pada instruksi tersebut.
“Mulai dari beberapa waktu lalu, saya sudah perintahkan yang namanya perjudian, saya ulangi yang namanya perjudian apapun bentuknya apakah itu darat, judi online, dan berbagai macam bentuk pelanggaran tindak pidana lainnya harus di tindak,” tuturnya.
Pasalnya judi Gelper jenis tembak ikan-ikan semakin marak yang di akomodir marga purba di Saribudolok,Kabupaten simalungun,seolah olah peringatan dari kapolri hanyalah omon omon belaka.Usaha haram yang meresahkan masyarakat itu diduga terus beroperasi, tanpa tersentuh aparat penegak hukum setempat sampai berita ini tayang, Minggu(22/06/2025).
Berdasarkan pantauan awak media di lapangan, sejumlah judi gelanggang permainan (Gelper) ikan-ikan terlihat jelas ramai pada malam hari di beberapa titik:
1.Jalan sarang padang.
2.Simpang Cingkes
3.Hinalang
4.Haranggaol dan madis banyak lagi di pelosok desa. Ironisnya, keberadaan judi gelper tersebut tidak jauh dari Kantor Polisi setempat.
Kepada awak media ini, seorang ibu rumah tangga (IRT)boru saragih yang mengaku terus menjadi korban kekerasan dalam ⁰rumah tangga (KDRT) dari suaminya akibat selalu kalah di meja ikan-ikan.
karena meja ikan-ikan itu, gaji kami setiap bulan ludes bahkan tabungan keluarga ikut terpakai di meja judi. Akibatnya kami ribut dan terjadi KDRT dalam keluarga kami, ” kata seorang sumber.
Hal senada dikatakan narasumber lain inisial SP (30), sumber mengatakan banyak IRT sering ribut karena seluruh tabungan dan gaji keluarga habis dalam satu malam di meja judi di tempat.
Kami minta kepada aparat penegak hukum melalui Polsek Saribudolok,Polres Simalungun agar segera menutup usaha judi itu. Kami sebagai istri menjadi korban kekerasan fisik dari para suami kami yang doyan bermain judi.” harapnya mengakhiri.
Secara terpisah, seorang ibu rumah tangga inisial LS (34) meminta aparat penegak hukum khususnya polisi setempat untuk tidak tutup mata dan mendengarkan jeritan hati para istri pemain gelper itu.
Kami percaya APH atau Polisi mampu memberantas dan menutup usaha judi itu segera,” harapnya singkat.(J.sinaga)
Bersambung…