Simalungun,Hallosumut.com.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyatakan bahwa Polri berkomitmen memberantas segala kegiatan yang meresahkan masyarakat seperti Judi, Narkoba dan Premanisme.
Pernyataan itu disampaikannya dihadapan para wartawan pada Kamis, 16 Mei 2025, didepan Markas besar Kepolisian Republik Indonesia (Mabes Polri) jalan Trunojoyo, jakarta.
Namun dalam beberapa bulan terakhir, keberadaan gelanggang permainan (gelper) yang di duga milik anggota TNI telah marak di Kecamatan Tanah Jawa, khususnya di Nagori Buntu Turunan,seolah olah pernyataan dari kapolri hanya omon omon yang tidak di indahkan APH setempat khususnya polsek Tanah jawa.Fenomena ini menjadi sorotan warga setempat yang merasa heran dengan situasi tersebut. Masyarakat menganggap seolah-olah pihak aparat keamanan, khususnya Aparat Penegak Hukum (APH) polsek Tanah Jawa menutup mata terhadap keberadaan gelper yang jelas-jelas melanggar peraturan.(selasa,27/05/2025)
Menurut pantauan awak media Hallosumut.com dilapangan bahwasanya gelper atau sering disebut meja ikan² dengan dalih permainan uji ketangkasan marak di nagori buntu turunan,adapun titik gelper tersebut yaitu:
1.Mandasari . kedai karsono
2.Mandasari . kedai mul
3.Tibet.kedai Nasib
4.Bagot puloan.dan masih banyak lagi di kampung kampung tersebut.
Gelper yang beroperasi di wilayah ini bukan hanya sekadar hiburan, tetapi juga menimbulkan berbagai masalah sosial. Banyak warga yang mengkhawatirkan dampak negatif dari perjudian yang sering kali menyertai aktivitas ini, seperti konflik antar pemain,pencurian dan keterlibatan anak-anak muda dalam praktik-praktik yang merugikan. Keberadaan tempat-tempat tersebut dianggap merusak lingkungan dan tatanan sosial yang selama ini terjalin dengan baik di Nagori Buntu Turunan.
Beberapa warga pun kini mulai bersuara dengan meminta kepada Kapolres simalungun untuk turun tangan dan menangani situasi ini. Mereka berharap adanya tindakan tegas dari kepolisian untuk menertibkan gelper yang beroperasi tanpa izin dan demi menjaga ketertiban umum. Dalam berbagai pertemuan, warga menyampaikan harapan agar kapolres dapat melihat langsung kondisi dan mendengarkan keluhan mereka.
Situasi ini menuntut adanya perhatian lebih dari pihak berwenang agar isu-isu sosial yang timbul dapat segera diatasi. Harapannya, dengan langkah proaktif dari Kapolres dan aparat terkait, Nagori Buntu Turunan bisa kembali damai dan nyaman bagi seluruh warganya. Tindakan tegas terhadap gelper akan menjadi langkah awal dalam menciptakan lingkungan yang lebih baik dan aman untuk semua.(J.sinaga)